Pada Sabtu 14 Juli 2018 Kami berempat mengunjungi wisata candi Prambanan, saya, bunga, nenek, dan mas adi dari Klaten menuju candi Prambanan sekitar 30 menit dan itupun macet, jika tidak macet 20menit pun sampai tujuan. Diperjalanan kami menikmati suasana sambil ngobrol dan bercanda ria, tak terasa 30menit berlalu dan kami pun tiba di lokasi wisata.
Kami pun menuju parkir kendaraan, biaya parkir berkisar Rp.5000 sambil menuju lokasi pembayaran saya pun sempat memoto bunga didepan halaman lokasi, lalu kami masuk lokasi candi Prambanan dengan karcis per orang Rp.40000 sehingga total semua karcis masuk dan parkir mobil adalah Rp.165000 kamipun berjalan menuju lokasi yg lumayan jauh dari candi, namun candi nampak terlihat dari kejauhan dengan bentuknya yg sangat indah disertai pepohonan yg hijau dan diiringi alunan musik Jawa.
Sejuk sekali rasanya, enak didengar suara musiknya disitu kami sangat menikmati pemandangan candi Prambanan yg sangat indah. Pengunjungnya pun begitu sangat ramai saya melihat turis-turis yg berdatangan dengan raut muka yg gembira dan senyumnya yg terpancar di wajahnya. Kami pun duduk duduk sambil menikmati indahnya pemandangan, setelah itu kami mengabdikan momen kami. Hari terasa mulai siang dan kami pun bergegas menuju wisata selanjutnya yaitu pantai Parangtritis yg berada di ujung pantai selatan Yogyakarta.
Hari pun siang menunjukkan pukul 12.00 dan adzan berkumandang, kami mencari tempat makan serta tempat solat. Disitu kami singgah untuk memesan makanan, sembari menunggu makanan datang kami pun solat terlebih dahulu. Selesai solat makanan yg kami pesan telah tersaji di meja dan kami langsung Saja makan siang bersama dengan hidangan ikan bawal bakar madu, ayam bakar, ikan nila bakar serta ayam kecap. Dengan minuman es teh 3, dan es kelapa 1. enak sekali rasanya, dan buaya makanan sekitar Rp.165000 setelah makan selesai kami pun segera melanjutkan perjalanan ke arah pantai Parangtritis.
Cuacanya sangat panas sekali, namun tak selang lama kemudian kami tiba dipantai dengan harga tiket masuk per orang Rp.10000 dan parkir mobil Rp.10000 jadi total biaya Rp.50000, kami langsung turun dari mobil dan menuju tempat pesisir pantai. Indah sekali pantainya meskipun tidak ada pohon di pinggir pantai dan cuaca begitu sangat panas ternyata justru hawanya sangat dingin, namun saya tidak begitu berani mendekati air Sebab ombak laut sangatlah tinggi dan besar. Kami pun menikmati pemandangannya di pesisir pantai sambil melihat kuda yg berjalan kesana kemari.
Disini pasirnya beda dengan pantai pada umumnya jika pantai yg lain adalah pasirnya putih maka ini pasirnya berwarna hitam. Konon katanya disini tempat ratu Nyi Roro kidul, dan pengunjung pun dilarang mandi sebab banyak kejadian yg mandi terseret ombak dan hilang nyawanya. Sungguh ngeri sekali saya mendengar legenda ini. Ngeri tapi menarik untuk dikunjungi, pengunjungnya pun sangat sangat ramai dan menikmati indahnya ombak di pesisir pantai Parangtritis.
Kami pun menuju parkir kendaraan, biaya parkir berkisar Rp.5000 sambil menuju lokasi pembayaran saya pun sempat memoto bunga didepan halaman lokasi, lalu kami masuk lokasi candi Prambanan dengan karcis per orang Rp.40000 sehingga total semua karcis masuk dan parkir mobil adalah Rp.165000 kamipun berjalan menuju lokasi yg lumayan jauh dari candi, namun candi nampak terlihat dari kejauhan dengan bentuknya yg sangat indah disertai pepohonan yg hijau dan diiringi alunan musik Jawa.
Sejuk sekali rasanya, enak didengar suara musiknya disitu kami sangat menikmati pemandangan candi Prambanan yg sangat indah. Pengunjungnya pun begitu sangat ramai saya melihat turis-turis yg berdatangan dengan raut muka yg gembira dan senyumnya yg terpancar di wajahnya. Kami pun duduk duduk sambil menikmati indahnya pemandangan, setelah itu kami mengabdikan momen kami. Hari terasa mulai siang dan kami pun bergegas menuju wisata selanjutnya yaitu pantai Parangtritis yg berada di ujung pantai selatan Yogyakarta.
Hari pun siang menunjukkan pukul 12.00 dan adzan berkumandang, kami mencari tempat makan serta tempat solat. Disitu kami singgah untuk memesan makanan, sembari menunggu makanan datang kami pun solat terlebih dahulu. Selesai solat makanan yg kami pesan telah tersaji di meja dan kami langsung Saja makan siang bersama dengan hidangan ikan bawal bakar madu, ayam bakar, ikan nila bakar serta ayam kecap. Dengan minuman es teh 3, dan es kelapa 1. enak sekali rasanya, dan buaya makanan sekitar Rp.165000 setelah makan selesai kami pun segera melanjutkan perjalanan ke arah pantai Parangtritis.
Cuacanya sangat panas sekali, namun tak selang lama kemudian kami tiba dipantai dengan harga tiket masuk per orang Rp.10000 dan parkir mobil Rp.10000 jadi total biaya Rp.50000, kami langsung turun dari mobil dan menuju tempat pesisir pantai. Indah sekali pantainya meskipun tidak ada pohon di pinggir pantai dan cuaca begitu sangat panas ternyata justru hawanya sangat dingin, namun saya tidak begitu berani mendekati air Sebab ombak laut sangatlah tinggi dan besar. Kami pun menikmati pemandangannya di pesisir pantai sambil melihat kuda yg berjalan kesana kemari.
Disini pasirnya beda dengan pantai pada umumnya jika pantai yg lain adalah pasirnya putih maka ini pasirnya berwarna hitam. Konon katanya disini tempat ratu Nyi Roro kidul, dan pengunjung pun dilarang mandi sebab banyak kejadian yg mandi terseret ombak dan hilang nyawanya. Sungguh ngeri sekali saya mendengar legenda ini. Ngeri tapi menarik untuk dikunjungi, pengunjungnya pun sangat sangat ramai dan menikmati indahnya ombak di pesisir pantai Parangtritis.
Hari pun sudah mulai sore, ketika saya main dipinggir pantai, mas adi pun mengajak pulang karena istri dan anaknya yg baru lahir sangat menunggu kedatangannya. Kamipun langsung bergegas ke mobil untuk menuju arah pulang, diperjalanan kami sangat menikmati indahnya pemandangan. Gunung Merapi pun terlihat ketika mobil kami dikendarai menuju arah pulang. Sangat indah sekali bukan. Dan akhirnya kami sampai rumah pada malam pukul 19.25 , saya pun langsung mandi dan istrahat.